Powered By Blogger

Minggu, 31 Juli 2011

juara lpi jatim

Liga Pendidikan Indonesia Provinsi Jawa Timur

SMA Taman Siswa Kota Mojokerto Juara LPI Jatim

Share |
SMA Taman Siswa Kota Mojokerto akhirnya memastikan diri sebagai juara Liga Pendidikan Indonesia di provinsi Jawa Timur tahun 2011 untuk tingkat SMA, di partai final mengalahkan Jember dengan skor 6-5 melalui drama adu penalti di Stadion Gelora 10 November,Surabaya, Sabtu (30/7).

Dengan memboyong gelar juara tingkat SMA provinsi Jawa Timur, SMA Taman Siswa sebagai wakil Mojokerto berhak mendapatkan tiket putaran nasional yang digelar pada 14-21 September mendatang di Surabaya.

Pertandingan di laga puncak benar-benar menyuguhkan pertandingan menarik. Semangat juang ditunjukkan kedua tim. Kota Mojokerto sempat unggul lebih dulu melalui tendangan Muchlis Hadi menit ke-20. Gol indah melalui serangan balik dan kerja sama satu dua dengan Andri Ardiansyah.

Jember pun segera bangkit, berulang kali gawang Mojokerto terancam. Salah satunya sebuah tendangan jarak jauh yang membentur mistar. Jember mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat tendangan Bahrul Ulul memanfaatkan kemelut di depan gawang.

Kedudukan imbang membuat pertandingan babak kedua berjalan lebih cepat. Jember berhasil berbalik unggul 2-1 melalui tendangan Fadil WW. Di saat pemain Jember sudah menatap gelar juara, lima menit menjelang peluit panjang sontekan pelan Andri Andrianyah mengoyak jala Jember sekaligus membuat skor 2-2.

Pertandingan kembali dilanjutkan dengan adu penalti.Mojokerto penyandang status “Raja Penalti”serasa di atas angin. Maklum,dua laga sebelumnya di babak delapan besar dan semifinal, juga lolos melalui adu tendangan 12 pas.

Kubu Jember sempat dibuat tersenyum ketika penendang pertama Mojokerto Andri Ardiansyah gagal mengeksekusi dengan sempurna. Namun, kebahagiaan pemain Jember tidak berlangsung lama, kiper Mojokerto Genza Galih membangkitkan moral rekan-rekannya setelah mampu memblok eksekusi pertama Jember yang dilakukan Bahrul Ulum.

Ketegangan makin memuncak usai empat penendang Mojokerto, Muchlis Hadi, Hanzamu Yama, Adam P, dan Genza Galih sukses menjaringkan bola ke jala Jember yang dikawal Ali M. Sementara tiga eksekutor Jember, yakni Fadil WW, Syaifudin, dan Gunawan juga menjalankan tugasnya.

Ketika giliran penendang terakhir Jember bernama Abdul Halim, kiper Genza Galih kembali menunjukkan aksinya dengan sedikit melakukan gerakan mencoba mementahkan mental lawan. Kali ini dia berulang kali menciumi bola sebelum diserahkan kepada Abdul Halim. Arah tendangan Abdul Halim mampu dibaca Genza.

Sementara untuk tingkat SMP, wakil Gresik SMP 3 menjadi wakil Jatim di putaran nasional, setelah sehari sebelumnya di partai final mengalahkan Kota Pasuruan 5-2.

Untuk kategori perguruan tinggi, gelar juara direbut tim IKIP Budi Utomo Malang yang menang besar 12-0 atas Stikes Malang.

Sabtu, 23 Juli 2011

final smaneta

SMAN Tumpang Juara, Libas SMAN Turen 2-0

Memo –  SMA Negeri Tumpang, akhirnya keluar sebagai juara umum Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Kabupaten Malang tingkat SMA, setelah di final  mengalahkan SMAN Turen dengan skor 2-0 di Stadion Kanjuruhan,  Kepanjen Senin (20/6) sore. Gol kemenangan SMAN Tumpang diceploskan  Triawida Wandani pada menit  23 dan 46.
 Memulai laga dengan cukup keras dan taktis,  kedua tim memperagakan jual beli serangan. Skill pemain yang cukup mumpuni menjadikan tontonan menarik.
 Perebutan lini tengah berlangsung seru. Namun SMAN Tumpang lebih banyak melakukan tekanan ke jantung pertahanan SMAN Turen. Ujungnya,  pada menit awal mereka berkesempatan memimpin lebih dulu setelah mendapatkan hadiah pinalti. Sayang, Triawida,  kapten tim yang maju sebagai algojo gagal menjalankan tugasnya.
 Beruntung di menit ke 23, dia menjadi pahlawan timnya dengan melesakkan gol indah dari luar kotak pinalti. Tendangan plasingnya di sudut kiri gawang SMAN Turen, menjebol gawang  yang dijaga Dinda. Gol ini pun menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 untuk SMAN Tumpang.
 Di babak kedua, SMAN Turen berusaha bangkit mengejar ketertinggalan. Namun kedisplinan lini belakang SMAN Tumpang membuat barisan depan mereka kesulitan menembus jala gawang Yus Ja’far.
 Justru mereka harus kembali kebobolan untuk kedua kalinya. Triawida kembali melesakkan gol keduanya setelah tendangan bebasnya tidak bisa diantisipasi Dinda,  kiper SMAN Turen. Keunggulan 2-0 untuk SMAN Tumpang itupun berakhir hingga laga usai.
 Pada pertanding tersebut, dua pemain terpaksa dikeluarkan wasit. Striker SMAN Turen, dikeluarkan setelah mengoleksi dua kartu kuning. Demikian juga Rizal Bagus terpaksa diusir wasit di pengujung babak kedua karena melakukan pelanggaran keras di dekat kotak pinalti.
 Mengomentari kemenangan timnya, Kuncoro,  pelatih SMAN Tumpang  mengakui jika pertandingan sore kemarin cukup bagus. Buktinya,  kedua tim bisa memperagakan taktik yang diintruksikan pelatihnya. “Pertanidngan berjalan menarik dan bagus, saya kira ini final yang layak bagi kedua tim,” ujarnya.
 Mantan pemain Arema Indonesia ini meminta dinas-dinas terkait mulai dari Bupati Malang, Dispora, dan Pengcab PSSI lebih mengembangkan sepakbola, karena potensi yang ditunjukkan di final menjadi bukti.
 ”Saya minta Dispora, Pengcab PSSI bahkan Bupati untuk ditindaklanjuti supaya lebih bagus lagi sepakbola di Kabupaten Malang,” mintanya

LPI SMANETA

Liga Pendidikan Indonesia, SMAN Tumpang Vs SMAN Turen di Final

SMAN Gedangan Vs SMAN Turen
Memo —  Babak semifinal Liga Pendidikan Indonesia (LPI) berlangsung seru. SMA Tumpang memastikan satu tempatnya di babak final setelah menumbangkan SMA Muhammadiyah Kepanjen dua gol tanpa balas, di Stadion Talok,  Turen, Kabupaten Malang, Jumat (17/6) siang.
 Di babak pertama, SMAN Tumpang terlalu tangguh bagi SMA Muhammadiyah Kepanjen. Mereka tampil leluasa dalam pertandingan tersebut. Gol kemenangan diciptakan  Fathur Rozi (21′) dan Sofi Irfan (51).
 SMAN Tumpang tampil perkasa sejak kick off. Mereka langsung tampil menekan agar dapat melesakkan bola ke gwang Iman,  kiper SMA Muhammadiyah.
Namun mereka baru membuka skor lewat tendangan bebas yang dilepaskan Fathur Rozi pada menit 21. Keunggulan 1-0 tersebut bertahan hingga turun minum.
 Membuka abak kedua, tekanan SMAN Tumpang tetap tidak kendor. Dengan hanya satu gol, masih terlalu riskan untuk dikejar SMA Muhammadiyah Kepanjen.
Berkat kecemerlangan penampilan Sofi, pada pertengahan babak kedua, Tumpang berhasil  menambah gol pada menit 51. Gol ini pun  menjadi gol terakhir dipertandingan tersebut.
 Masih dari arena LPI tingkat SMA, SMAN Turen berhasil menemani SMA Tumpang di final setelah mengandaskan perlawanan SMAN Gedangan dengan skor 3-0. Gol kemenangan diciptakan Anton pada menit  14 dan Masdeva menit 66 dan 78.
 Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan tim yang dilatih Gunawan tersebut tanpa tersentuh kekalahan sejak babak penyisihan hingga semifinal kemarin. Tak cuma itu, gawang mereka masih bersih dari kebobolan sepanjang bergulirnya kompetisi LPI tingkat SMA.
 Serangan gencar ke area pertahanan SMAN Gedangan dilakukan sejak awal pertandingan. Hasilnya, baru berjalan 14 menit, Turen  unggul lewat kaki Anton. Dia  membobol gawang Huda, setelah menerima unpang silang dari Rendi Ardiyanto.  Unggul 1-0  bertahan hingga turun minum.
 Meski unggul, tekanan SMAN Turen tetap tak kendur. Ujungnya,  Mazdeva menggandakan keunggulan timnya dimenit  66. Kembali kreasi dari Rendi yang berhasil dimaksimalkan barisan striker. Skor berubah menjadi 2-0.
 Sementara itu, usai kebobolan 2 gol,  SMAN Gedangan berupaya mengejar ketertinggalan. Namun harapan memperkecil kedudukan justru berbuah petaka. Lewat skema serangan balik cepat, SMAN Turen berhasil menambah keunggulannya menjadi 3-0.
Madeva mencetak gol keduanya dalam pertadingan semifinal jam kedua tersebut pada menit  78. Kunggulan 3-0 ini memastikan mereka menjadi musuh SMA Tumpang di final turnamen LPI. (ca-2)

Berita Terkait:

Selasa, 19 Juli 2011

alfred dan pssi

VIVAnews – Keinginan Persib Bandung mengontrak pelatih Persija Jakarta, Rahmad ‘RD’ Darmawan akan sangat bergantung pada keputusan PSSI terkait status kontrak RD sebagai Asisten Pelatih Tim Nasional Indonesia.

Seperti diungkapkan RD, sejauh ini ia belum memperoleh kepastian tegas dan resmi dari PSSI terkait status kontraknya. RD mengaku belum menerima kepastian soal durasi kontrak dirinya di timnas.

“Saya belum bisa pastikan apakah dengan status saya sekarang sebagai staf pelatih di timnas memungkinkan saya untuk melatih di klub atau tidak,” ucap RD kepada VIVAnews.com, Selasa malam 18 Juli.

PSSI memang belum memastikan berapa lama RD akan dikontrak sebagai asisten pelatih timnas. Menurut RD hal itu dimungkinkan karena kondisi saat ini di tubuh PSSI sendiri masih dalam proses peralihan dari pengurus lama ke pengurus PSSI yang baru di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin.

RD mengatakan butuh kepastian durasi kontrak dari PSSI, sebab jika hanya dikontrak sampai SEA Games 2011 selesai, maka ia harus segera menentukan karier kepelatihannya.

"Saya tentu tidak ingin menganggur, karena itu kepastian soal durasi kontrak di timnas cukup saya perlukan,” cetus RD.

Pria kelahiran Metro, Lampung ini jadi kandidat utama pelatih Persib musim depan. Tak hanya RD yang cemas dengan belum adanya kepastian kontrak dari PSSI. Persib yang ingin mendapatkan tanda tangannya juga dibuat was-was.

Manajamen Persib sejatinya akan segera mengumumkan sosok pelatih musim depan. Namun ketidakpastian kontrak RD bersama timnas membuat manajemen Maung Bandung kemungkinan besar akan menundanya.

Enggan Komentari Pinangan PersibMeski ramai dibicarakan bakal hijrah ke Persib, namun RD tetap menghargai statusnya dengan Persija. Mantan pelatih Persipura tersebut kembali menolak berkomentar soal ketertarikan Maung Bandung kepadanya.

RD lebih suka membicarakan tawaran perpanjangan kontrak yang sudah diajukan manajemen Persija. “Saya sudah dua kali diajak bicara oleh manajemen Persija, tapi sampai sekarang belum saya sampaikan kepastiannya,” ucap RD.

Sosok RD memang sudah kadung diharapkan publik sepak bola Bandung, terutama Bobotoh. Rudi Rahadian, salah seorang pengurus teras Viking Persib Fans Club, kelompok suporter Persib terbesar berharap pengurus Persib segera memastikan siapa sosok pelatih Persib musim depan.

"Harapan sebagian besar Bobotoh memang sepertinya lebih mengarah ke RD. Tapi kalau melihat situasi yang terjadi dimana RD juga masuk staf pelatih timnas, rasanya akan jadi pekerjaan yang sulit bagi RD jika harus membagi konsentrasi ke timnas dan klub dalam waktu bersamaan,” ucap Rudi.

Laporan: Yadi/Bandung
• VIVAnews